Blogger Widgets Blogger Widgets Blogger Widgets
Widget-Animasi
semua tentang komputer: November 2014

Rabu, 26 November 2014

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN



1.        Pengertian Model 
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana adanya penyerdahanaan objek, ada beberapa jenis model yang digunakan oleh perusahaan. Kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Biasanya model yang digunakan perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Lalu pada pendekatan sistem adalah sebagai perwujudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.

2.         Konsep dasar mode sistem umum perusahaan
Ada dua macam sistem terbuka yaitu yang dapat mengontrol operasinya sendiri dan yang tidak bisa. kontrol dapat dilakukan melalui alat yang berupa simpul yang dibuat menjadi sistem. simpul ini disebut simpul feedback, yang memberikan jalan kecil bagi signal dari sistem kemekanisme kontrol, dan dari mekanisme kontrol kembali kesistem. mekanisme kontrol adalah peralatan dari beberapa jenis yang menggunakan signal feedback untuk mengevaluasi penampilan sistem dan menentukan apakah dibutuhkan tindakan pembetulan 

-          Sistem simpul terbuka adalah sebuah sistem tidak mempunyai simpul feedback  
atau mekanisme kontrol.
-          Sistem simpul tertutup.
-          Kontrol manajemen.


3.         Penggunaan model sistem umum perusahaan

Arus bahan melalui perusahaan manufaktur dan kontrol yang dilakukan oleh manajer seperti yang digambarkan oleh model sistem umum, keduanya sangat jelas. tidak begitu mudah untuk menghubungkan model tersebut kejenis perusahaan yang lain. Dalam pembahasan ini model tersebut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Tujuan pembahasan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti yang sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis organisasi 


Supermarket 


      -          Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket arus utamanya adalah bahan 
             yaitu barang grosir dan semua item yang dijual . hanya ada beberapa mesin yang digunakan 
             dalam supermarket, mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita 
             jumpai namun ada juga mesin yang lebih kecil seperti kalkulator dan telepon yang ada dalam 
             kantor .
      -          Proses transformasi dalam supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan     
             penyusunan item (barang) pada rak.
      -          Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan pembantu manajer.
      -          Manajemen toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan 
             melakukan pengamatan.
      -          Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan tingkat penampilan yang
             akan dicapai.



Sumber  :

E-Comerce

E-commerce



              ·  Pengertian E-commerce
Istilah E-commerce atau (Electronic commerce) yang biasa disebut juga Perdagangan elektronik adalah suatu proses pembelian, penjualan, pertukaran barang dan jasa antara dua belah pihak melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
·                      -  Contoh E-commerce
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.

- Manfaatnya
·                  1.    Melewati batasan geografis
Jika Anda memiliki toko fisik, Anda dibatasi oleh wilayah geografis yang dapat Anda layani. Dengan situs web e-commerce, seluruh dunia adalah taman bermain Anda. Selain itu, munculnya mCommerce, yaitu, e-commerce pada perangkat mobile, telah memutuskan segala keterbatasan geografis yang tersisa.
         2.     Mendapatkan pelanggan baru lewat search engine
Ritel fisik didorong oleh brand dan hubungan. Selain itu, ritel online juga didorong oleh lalu lintas dari mesin pencari. Bukan hal baru bagi pelanggan untuk mengikuti link dalam hasil pencarian mesin pencari, dan mendarat di sebuah situs e-commerce yang mereka belum pernah dengar sebelumnya.
         3.     Biaya lebih rendah
Salah satu sisi positif paling nyata dari e-commerce adalah biaya yang lebih rendah. Bagian dari biaya-biaya lebih rendah ini dapat diteruskan kepada pelanggan dalam bentuk pemberian diskon.
         4.    Mencari produk lebih cepat
Hal ini tidak lagi tentang mendorong keranjang belanja ke lorong yang benar, atau produk yang diinginkan. Di sebuah situs e-commerce, pelanggan dapat mengklik navigasi intuitif atau menggunakan kotak pencarian untuk segera mempersempit pencarian produk mereka. Beberapa situs web mengingat preferensi pelanggan dan daftar belanja untuk memfasilitasi pembelian berulang.
          5.    Mengeliminasi waktu dan biaya perjalanan
Kadang-kadang pelanggan melakukan perjalanan jauh untuk mencapai toko fisik yang mereka sukai. E-commerce memungkinkan mereka untuk mengunjungi toko yang sama secara virtual, hanya dengan beberapa kali klik.
          6.    Memberikan perbandingan berbelanja
E-commerce memfasilitasi perbandingan berbelanja. Ada beberapa layanan online yang memungkinkan pelanggan untuk menelusuri beberapa pedagang e-commerce dan menemukan harga terbaik.
          7.    Transaksi, tawar-menawar, kupon, dan pembelian secara berkelompok
Meskipun ada setara fisik untuk transaksi, tawar-menawar, kupon, dan pembelian secara berkelompok, belanja online membuatnya jauh lebih nyaman.
           8.  Memberikan banyak informasi
Ada keterbatasan jumlah informasi yang dapat ditampilkan di toko fisik. Sulit untuk membekali karyawan untuk menanggapi pelanggan yang membutuhkan informasi di seluruh lini produk.
Situs web e-commerce dapat membuat informasi tambahan dengan mudah untuk pelanggan. Sebagian besar informasi ini disediakan oleh vendor, dan tidak ada biaya apapun untuk membuat atau menjaganya.
           9.   Memudahkan komunikasi bisnis
Menggunakan informasi yang diberikan pelanggan dalam formulir pendaftaran, dan dengan menempatkan cookie di komputer pelanggan, seorang pedagang e-commerce dapat mengakses banyak informasi mengenai pelanggan. Hal ini, pada gilirannya, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang relevan.
         10.  Buka sepanjang waktu
Situs web e-commerce dapat berjalan di semua waktu selama 24 jam sehari – 7 hari sepekan (24/7). Dari titik pandang pedagang, ini meningkatkan jumlah pesanan yang mereka terima. Dari titik pandang pelanggan, toko yang “selalu terbuka” jelas lebih nyaman.
-  Kendala 

·       
·                                     1.   Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu 
                             mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti 
                             semua data finansial yang ada.

                 2.   Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap 
                             semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
                             mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

                 3.   Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat 
                             kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

                 4.   Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker 
                             yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan 
                             sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

                  5.   Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor 
                              seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha 
                              menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

                  6.   Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan 
                              sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, 
                              kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Sumber :
a
k
i
t
a
m
r
o
f
n
I
n
e
m
e
j
a
n
a
M